Jakarta (MUP) - Penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Senin, memanggil dua aparatur sipil negara (ASN) Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sebagai saksi penyidik dugaan kasus korupsi di lingkungan Direktorat Jendral Perkretaapian (DJKA) Kementrian Perhubungan Wilayah Semarang.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, atan nama BH, HHm EW, AAI, BW, SKS, dan RK," kata Juru Bicara KPK TessaMahardika saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Berdasarkan informasi yang di dapat para saksi tersebur ASN Kemenhub yang bernama Bram Hertasning (BH) dan Robby Kurniawan (RK), notaris dan PPAT bernama Robby Kurniawan (RK), notaris dan PPAT bernama Bambang Wiweko(BW) dan Shinta Kusuma Sakti (SKS) pihak swasta bernama Hengky Hadisantoso (HH), dan dua orang ibu rumah tangga bernama Elsyanti WIdjaja (EW) dan Ali Asmi (AA).
Pihak KPK Belum memberikan penjelasan lebih lanjut soal materi apa saja yang akan dikonfirmasi dalam pemeriksaan terhadap para saksi tersebut.
Para saksi tersebut akan di tindaklanjuti terkait masalah yang menjerat tersangka Yofi Oktarisza (YO) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jawa Bagian Tengah, dimana saat telah di ganti nama menjadi BTP Kelas 1 Semarang.
Untuk diinformasikan, KPK saat ini sedang mengusut dan mengembangkan kasus dugaan korupsi berdasarkan analisis banyak titik pembangunan jalur kereta api, baik di Jawa bagian tengah, bagian barat, dan bagian timur; sumatera; dan Sulawesi.
Kasus di DJKA diawali dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Kereta Api (OJKA) Kemenhub.
KPK lantas menetapkan 10 orang tersangka yang langsung ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan perbaikan rek kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Para tersangka tersebut terdiri atas empat pihak yang diduga sebagai pemberi suap, yakni Direktur PR IPA (Istana Putra Agung) Dion Renato Sugiarto (DRS), Direktur PT DF (Dwifarita Fajarkharisma) Muchamad Hikmat (MUH), Direktur PT KA Manajemen Properti sampai februari 2023 Yoseph Ibrahim (YOS), VP PT KA Manajemen Properti Parjono (PAR), dan Direktur PT Bhakti Karya Utana ASta Danika (AD)
Enam tersangka lainnya diduga sebagai penerima suap, yakni Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi (HNO), Kepala Balai Teknik Perkeretaapiaan (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya, [ejabat pembuat komitmen (PPK) BTP Jawa Tengah Putu Sumarjaya, pejabat pembuat komitmen (PPK) BTP Jawa Tengah Bernard Jasibuan (BEN), PPK BPKA Sulawesi Selaran Achmad Affandi (AFF), PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah (FAD), dan PPK BTP Jawa Barat Syntho Pirjani Hutabarat (SYN).
Polemik itu terus berkembang hingga proyek-proyek pembangunan di Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi.
Suao yang diberukan bervariasi yang mengacu pada psentase dari nilai proyek yang mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
#korupsi #korupsimasal #korupsiberjamaah #terdakawa
Posting Komentar untuk "dua Orang ASN di panggil KPK"